Softskill : Ilmu Budaya Dasar (Tugas Individual 1)
Pada
kesempatan kali ini saya akan menjelaskan apa itu Ilmu Budaya Dasar secara
keseluruhan, dimulai dari pengertian Ilmu Budaya Dasar (IBD), tujuan IBD, 3
kelompok ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan IBD, hubungan antara manusia
& kebudayaan, hakikat manusia, unsur-unsur kebudayaan, dan yang terakhir
adalah konsep IBD dalam kasusastraan.
A. Pengertian Ilmu Budaya Dasar
Secara sederhana
Ilmu Budaya Dasar (IBD) adalah pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan
pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan
untuk mengkaji masalah-masalah dan kebudayaan. Budaya memang merupakan salah satu jiwa dari
nilai-nilai yang ada di masyarakat.
Berikut pengertian budaya atau kebudayaan dari
beberapa ahli :
- E. B. Tylor, budaya adalah suatu keseluruhan kompleks yang meliputi pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, keilmuan, hukum, adat istiadat dan kemampuan yang lain. Serta kebiasaan yang didapat oleh manusia sebagai anggota masyarakat.
- R. Linton dalam bukunya yang berjudul The Cultural background of personality menyatakan bahwa kebudayaan adalah konfigurasi dari sebuah tingkah laku dan hasil laku, yang unsur-unsur pembentuknya didukung serta diteruskan oleh anggota masyarakat tertentu.
- Koentjaraningrat, mengartikan bahwa kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, milik diri manusia dengan belajar.
- Selo Soemarjan dan Soelaeman Soemardi, mengatakan bahwa kebudayaan adalah semua hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
- Herkovits, kebudayaan adalah bagian dari lingkungan hidup yang diciptakan oleh manusia.
- Bronislaw Malinowski, Adalah keseluruhan kehidupan manusia yang integral yang terdiri dari berbagai peralatan dan barang-barang konsumen, berbagai peraturan untuk kehidupan masyarakat, ide-ide dan hasil karya manusia, keyakinan dan kebiasaan manusia.
- C. Klukhuahn dan W. H. Kelly, mencoba merumuskan definisi kebudayaan sebagai hasil tanya jawab dengan para ahli antropologi, sejarah, hukum, psikologi yang implisit, eksplisit, rasional, irasional terdapat pada setiap waktu sebagai pedoman yang potensial bagi tingkah laku manusia.
- Dawson dalam buku Age Of The Gods mengatakan bahwa kebudayaan adalah cara hidup bersama (Culture is common way of life)
- J. P. H. Dryvendak mengatakan bahwa kebudayaan adalah kumpulan dari cetusan jiwa manusia sebagai yang beraneka ragam berlaku dalam suatu masyarakat tertentu.
- Takdir Alisyahbana, mengatakan kebudayaan adalah manifestasi dari cara berfikir.
B. Tujuan Ilmu Budaya Dasar (IBD)
Tujuan
mata kuliah ilmu budaya dasar adalah untuk mengembangkan kepribadian dan
wawasan pemikiran, khususnya berkenaan dengan kebudayaan, agar daya tangkap,
persepsi dan penalaran mengenai lingkungan budaya mahasiswa dapat menjadi lebih
halus.
Dibawah
ini merupakan beberapa tujuan pengajaran Ilmu Budaya Dasar, yaitu:
- Lebih peka dan terbuka terhadap masalah kemanusiaan dan budaya, serta lebih bertanggung jawab terhadap masalah-masalah tersebut.
- Mengusahakan kepekaan terhadap nilai-nilai lain untuk lebih mudah menyesuaikan diri.
- Menyadarkan mahasiswa terhadap nilai-nilai yang hidup dalam masyarakat, hormat menghormati serta simpati pada nilai-nilai yang hidup pada masyarakat.
- Mengembangkan daya kritis terhadap persoalan kemanusiaan dan kebudayaan.
- Memiliki latarbelakang pengetahuan yang cukup luas tentang kebudayaan indonesia.
- Mendukung dan mengembangkan kebudayaan sendiri dengan kreatif.
- Menambahkan kemampuan mahasiswa untuk menanggapi masalah nilai-nilai budaya dalam.
- Mempunyai kesamaan bahan pembicaraan, tempat berpijak mengenai masalah kemanusian dan kebudayaan.
- Terjalin interelasi antara cendekiawan yang berbeda keahlian agar lebih positif dan komunikatif.
- Menjembatani para sarjana yang berbeda keahliannya dalam bertugas menghadapi masalah kemanusiaan dan budaya.
Secara umum
tujuan Ilmu Budaya Dasar adalah pembentukan dan pengembangan kepribadian serta
perluasan wawasan perhatian, pengetahuan dan pemikiran mengenai berbagai gejala
yang timbul dalam lingkungan, khususnya gejala-gejala yang berkenaan dengan
kebudayaan dan kemanusiaan, agar daya tanggap, persepsi dan penalaran berkenaan
dengan lingkungan budaya dapat diperluas.
C. 3 Kelompok Ilmu Pengetahuan Yang Berkaitan
dengan IBD
Pada
dasar pengelompokan ilmu pengetahuan dapat dikelompokan menjadi tiga yaitu
adalah Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu Pengetahuan Sosial, dan Ilmu Pengetahuan
Budaya.
Ilmu Pengetahuan
Alam adalah istilah yang digunakan yang merujuk pada rumpun ilmu dimana
obyeknya adalah benda-benda alam dengan hukum-hukum yang pasti dan umum,
berlaku kapan pun dimana pun. sedangkan dari sisi Ilmu Alamiah Dasar adalah
mempelajari tentang metode – metode ilmu kealaman dalam menjelaskan gejala –
gejala alam secara lebih filosofis.
Ilmu Pengetahuan
Sosial adalah sekelompok disiplin akademis yang mempelajari aspek-aspek
yang berhubungan dengan manusia dan lingkungan sosialnya.
Ilmu Pengetahuan
Budaya adalah ilmu-ilmu pengetahuan yang dianggap bertujuan membuat
manusia lebih manusiawi, dalam arti membuat manusia lebih berbudaya. Kategori
yang tergolong dalam ilmu ini seperti (Teologi, Filsafat,H ukum, Sejarah,
Filologi, Bahasa, Budaya & Linguistik (Kajian bahasa), Kesusastraan,
Kesenian, Psikologi).
D. Hubungan Manusia dan Kebudayaan
Apakah
manusia dengan budaya ada hubungannya? jelas, manusia dengan budaya
memiliki hubungan yang erat. Manusia dan kebudayaan merupakan salah satu ikatan
yang tak bisa dipisahkan dalam kehidupan ini. Manusia sebagai makhluk Tuhan
yang paling sempurna menciptakan kebudayaan mereka sendiri dan melestarikannya
secara turun menurun. Budaya tercipta dari kegiatan sehari-hari dan juga dari
kejadian-kejadian yang sudah diatur oleh Sang Pencipta.
Budaya
tercipta/terwujud merupakan hasil dari interaksi antara manusia dengan segala
isi yang ada di alam raya ini. Manusia di ciptakan oleh tuhan dengan dibekali
oleh akal pikiran sehingga mampu untuk berkarya di muka bumi ini dan secara
hakikatnya menjadi khalifah di muka bumi ini. Di samping itu manusia juga
memiliki akal, intelegensia, intuisi, perasaan, emosi, kemauan, fantasi dan
perilaku.Dengan semua kemampuan yang dimiliki oleh manusia maka manusia bisa menciptakan
kebudayaan. Ada hubungan dialektika antara manusia dan kebudayaan. Kebudayaan
adalah produk manusia, namun manusia itu sendiri adalah produk kebudayaan.
Dengan kata lain, kebudayaan ada karena manusia yang menciptakannya dan
manusia dapat hidup ditengah kebudayaan yang diciptakannya. Kebudayaan akan
terus hidup manakala ada manusia sebagai pendudukungnya Manusia.
Dari
sisi lain, hubungan antara manusia dan kebudayaan ini dapat dipandang setara
dengan hubungan antara manusia dengan masyarakat dinyatakan sebagai diaektis,
maksudnya saling terikat satu sama lain. Proses dialektis ini tercipta melalui
3 tahap yaitu:
Eksternalisasi, proses dimana manusia mengekspresikan dirinya dengan membangun dunianya. Melalui eksternalisasi ini masyarakat menjadi kenyataan buatan manusia.
Obyektivasi, proses dimana masyarakat menjadi realisasi obyektif, yaitu suatu kenyataan yang terpisah dari manusia dan berhadapan dengan manusia. Dengan demikian masyarakat dengan segala pranata sosialnya akan mempengaruhi bahkan membentuk perilaku manusia.
Internalisasi, proses dimana masyarakat disergap kembali oleh manusia. Maksudnya bahwa manusia mempelajari kembali masyarakatnya sendiri agar dia dapat hidup dengan baik, sehingga manusia menjadi kenyataan yang dibentuk oleh masyarakat.
E. Hakikat Manusia
Manusia
merupakan salah satu makhluk Tuhan Yang Maha Esa paling sempurna diantara
makhluk Tuhan yang lainnya. Manusia dikatakan sebagai makhluk Tuhan yang paling
sempurna dikarenakan manusia mempunyai akal pikiran, sehingga manusia dapat
menggunakan akal pikirannya untuk bertindak sesuai dengan etika dan norma yang
berlaku dimasyarakat serta mampu berkomitmen dengan nilai-nilai yang ada.
Selain memiliki akal pikiran manusia juga memiliki jiwa dan roh yang tidak
dapat dipisahkan. Jiwa dan roh tersebut melekat pada tubuh (raga) manusia.
Dengan adanya komponen tersebut, oleh karena itu manusia disebut sebagai
makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri, selalu berinteraksi dengan sesama
manusia dalam lingkungan sosial dan budaya serta mampu mengolah lingkungan
fisik di sekitarnya.
F. Unsur-Unsur Kebudayaan
1. Sistem
Religi (sistem kepercayaan)
Merupakan produk manusia sebagai homo religieus. Manusia yang memiliki kecerdasan pikiran dan perasaan luhur, tanggap bahwa di atas kekuatan dirinya terdapat kekuatan lain yang maha besar. Karena itu manusia takut, sehingga menyembahnya dan lahirlah kepercayaan yang sekarang menjadi agama.
Merupakan produk manusia sebagai homo religieus. Manusia yang memiliki kecerdasan pikiran dan perasaan luhur, tanggap bahwa di atas kekuatan dirinya terdapat kekuatan lain yang maha besar. Karena itu manusia takut, sehingga menyembahnya dan lahirlah kepercayaan yang sekarang menjadi agama.
2. Sistem organisasi kemasyarakatan
Merupakan produk dari manusia sebagai homosocius. Manusia sadar bahwa tubuhnya lemah, namun memiliki akal, maka disusunlah organisasi kemasyarakatan dimana manusia bekerja sama untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnya.
3. Sistem pengetahuan
Merupakan produk manusia sebagai homo sapiens. Pengetahuan dapat diperoleh dari pemikiran sendiri, disamping itu didapat juga dari orang lain. Kemampuan manusia mengingat- ingat apa yang telah diketahui kemudian menyampaikannya kepada orang lain melalui bahasa. menyebabkan pengetahuan menyebar luas. Lebih-lebih bila pengetahuan itu dibukukan, maka penyebarannya dapat dilakukan dari satu generasi ke generasi berikutnya.
4. Sistem mata pencaharian hidup dan sistem-sistem ekonomi
Merupakan produk manusia sebagai homo economicus menjadikan tingkat kehidupan manusia secara umum terus meningkat.
5. Sistem Teknologi dan Peralatan.
Merupakan produk dari manusia sebagai homo faber. Bersumber dari pemikirarmya yang eerdas dan dibantu dengan tangannya yang dapat memegang sesuatu dengan erat,manusia dapat membuat dan mempergunakan alat. Dengan alat-alat ciptaannya itulah manusia dapat lebih mampu meneukupi kebutuhannya daripada binatang.
6. Bahasa
Merupakan produk dari manusia sebagai homo longuens. Bahasa manusia pada mulanya diwujudkan dalam bentuk tanda (kode) yang kemudian disempumakan dalam bentuk bahasa lisan, dan akhimya menjadi bentuk bahasa tulisan.
7. Kesenian
Merupakan hasil dari
manusia sebagai homo aestetieus. Setelah
manusia dapat mencukupi kebutuhan fisiknya, maka
dibutuhkan kebutuhan psikisnya untuk dipuaskan. Manusia
bukan lagi semata-mata memenuhi kebutuhan isi perut
saja, mereka juga perlu pandangan mata yang indah, suara yang
merdu, yang semuanya dapat dipenuhi melalui kesenian, Cultural-universal
tersebut, dapat dijabarkan lagi ke dalam
unsur-unsur yang lebih kecil.
Disebut kegiatan-kegiatan
kebudayaan atau cultural activity Contoh cultural
universal pencaharian hidup dan ekonomi, antara
lain mencakup kegiatan-kegiatan seperti pertanian,
peternakan, sistem produksi, sistem distribusi, dll. Cultural
activity dapat dibagi lagi menjadi unsur unsur yang
lebih kecil lagi yang disebut trait-complex. Misalnya
kegiatan pertanian menetap meliputi
unsur-unsur irigasi, sistem pengolahan
tanah dengan baiak, sistem hak milik atas tanah, dan lain
sebagainya. Selanjutnya trait-complex mengolah tanah dengan bajak, akan
dapat dipecah-pecah ke dalam unsur-unsur yang lebih kecil lagi, misalnya
hewan-hewan yang menarik bajak,teknik mengendalikan bajak, dan seterusnya.
Akhimya sebagai unsur kebudayaan terkecil yang membentuktrait. Adalah items
contoh, alat bajak terdiri dari gabungan alat-alat atau bagian-bagian yang
lebih kecil lagi yang dapat dilepaskan, akan tetapi pada hakekatnya merupakan suatu kesatuan. Masalah lain yang juga penting tentang kebudayaan adalah wujudnya. Pendapat
umum mengatakan. bahwa kebudayaan dapat dibedakan dalam dua bentuk wujudnya.
Pertama, kebudayaan bendaniah (material) dengan ciri dapat dirasa saja. Kedua,
kebudayaan rohaniah (spiritual) dengan ciri dapat dirasa saja.
G. Konsep Ilmu Budaya Dasar dalam Kesusastraan
Secara
sederhana ilmu budaya dasar adalah pengetahuan yang di harapkan mampu
memberikan pengetahuan dasar dan umum untuk mengkaji manusia dan
kebudayaan.Ilmu budaya dasar bukan merupakan sastra,tetapi ilmu budaya dasar
menggunakan karya sastra untuk mengkaji masalah nilai-nilai manusia sebagai
makhluk berbudaya.
Sastra adalah
cara lain manusia berkomunikasi dengansekitarnya secara tulisan.Karya sastra
merupakan wujud ungkapan pengarang.Kesusasteraan adalah segala nilai kebaikan
yang di tulis dengan bahasa yang indah. Pengaruh
kesusasteraan sangat besar dalam bermasyarakat karena manusia dapat
menyampaikan apa yang di inginkan dirinya ataupun masyarakat melalui bahasa
komunikasi yang lain.
Misalnya puisi,prosa,pantun,novel dan lain-lain.
Kebudayaan
tercermin dalam seni bahasa,sastra,aliran pemikiran,falsafah dan bentuk
spiritualis serta kebijakan moral yang di kembangkan dan di hasilkan dalam
suatu negara.
Hubungan sastra
dan seni dengan ilmu budaya dasar yaitu sastra adalah seni yang di gunakan
sebagai salah satu alat untuk membahas masalah-masalah kemanusiaan dan
kebudayaan sebagaimana tujuan dari ilmu budaya dasar.Dalam ilmu budaya dasar
sastra tidak di ajarkan sebagai salah satu disiplin ilmu.Sastra disini di
gunakan sebagai alat untuk membahas masalah-masalah kemanusiaan.
Sumber :
http://stukibel.blogspot.com/2013/03/ilmu-budaya-dasar.html
Unsur kebudayaan menurut agama sah ga ya klo jdi sesat???
BalasHapusSebagai manusia pastinya kita bisa menilai dan memilih mana budaya yang baik dan mana budaya yang kurang baik untuk ditiru :)
Hapus